Riauaktual.com - Sejak merebaknya virus corona atau COVID-19 beberapa bulan terakhir ini membuat masker menjadi barang langka untuk didapatkan masyarakat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Dari pemantau dilapangan, hampir seluruh apotek yang ada di Pekanbaru mengaku saat ini kewalahan mendapatkan masker. Bukan hanya itu, harga yang ditawarkanpun sudah meroket naik hingga mencapai ratusan ribu rupiah untuk satu kotak isi 50.
"Sudah beberapa bulan ini masker jadi barang langka dan sulit dijumpai. Jika pun ada, harganya mencapai Rp 250 ribu perkotak dengan isi 50 lembar. Selain masker, cairan pencuci tangan atau hand sanitizer juga ikutan menipis stoknya. Hal ini disebabkan virus corona," ujar Dwi selaku petugas Apotik Cinta Sehati Jalan A. Yani.
Dwi menambahkan, langkanya keberadaan masker ini langsung dari pihak distributor bukan dari pihaknya.
"Barangnya sudah kosong dari distributor. Kekosongan ini sudah terjadi sejak satu bulan belakangan ini, dan kita tidak jual. Bahkan pasca diumumkan secara langsung oleh Presiden RI terkait temuan virus corona ini banyak masyarakat yang bertanya kesini sejak beberapa malam yang lalu," jelasnya.
Untuk harga masker sendiri bervariasi. Dimana masker merk Sugi Care yang biasa dijual sebesar Rp30.000 per kotak, Sensi Mask Rp25.000 per kotak, Stardex Rp45.000 per kotak, Nexcare Rp71.000 per kotak dan Masker N-95 Rp15.000 per lembar.
Ditempat berbeda, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Muhammad Amin, ketika diminta tanggapan terkait stok masker di instansi Dinas Kesehatan mengaku jika stok masker masih ada dan aman. Meskipun begitu, pihaknya sampai setakat ini belum ada wacana untuk membagi-bagikan masker kepada warga, meski warga sudah kesulitan mendapat masker di apotek.
"Bagi-bagi (masker) belum. Kita akan lihat perkembangan ke depan dan terus koordinasi serta menunggu arahan dari provinsi. Jika dirasa penting, maka kita akan siap untuk melakukannya," ucapnya. (Saf)